Thursday, March 15, 2012

#1 imagine ataukah illusion ?


#1 imagine ataukah illusion ?

Sekarang pukul 02.00 dini hari. Wajah teduhmu terbaring menghadap ke kiri, rambut cepakmu berantakan, tanganmu tersembunyi di balik bantal.

Sudah hampir 3 tahun yang bisa dikatakan 36 bulan, 156 minggu, 1095 hari, 1076800 jam aku mengenalmu, membiarkanmu membuka hati dan merobohkan altar egoku. Kau ajarkan aku cara mengasihi dan dikasihi, menjadi pendengar setiaku, dan rekan menjelajah alam.

Menatapmu memberiku sensasi kebebasan, menembus batas-batas kelogisan pikiran, dan menghancurkan persepsi kewajaran mereka. Mereka bilang cinta tak pernah logis, namun nyatanya cinta mampu menambah ruang dalam dimensi hati dan rasa.

Aku semakin kaya akan imajinmu, berkah Sang Penguasa Alam yang tak terkira. Hidup memang tak seperti film yang berdurasi dua jam dengan akhir happy ending. Lebih dari itu hidup seperti labirin berliku, karena Tuhan tak pernah menjanjikan surga abadi untuk kehidupan yang lurus-lurus saja.

Begitu banyak yang ingin kubicarakan lagi, mari kita meneguk secangkir kopi, berbincang dibawah sinar bintang, menjelajah alam, menyambut hujan, naik kereta, tak ada yang tak mampu kita lakukan. Namun jika boleh aku memilih satu hal saja : aku ingin terbaring disampingmu, tenggelam dalam kehangatan selimut, menggapai tanganmu yang tersembunyi di balik bantal dan menyatu ke alam abstrak yang kasat mata.
Memastikan kau tak terbangun karena dering jam beker, sebuah panggilan, atau sinar mentari di pagi hari. Karena saat kau terbangun nanti aku hanya akan menjadi puzzle-puzzle kenangan yang harusnya kau kubur dalam ruang lain ingatanmu, menjadi ilusi yang tak pernah nyata.

No comments:

Post a Comment